CATATAN.CO.ID, Sampit – Pasar murah yang diselenggarakan di Taman Kota Sampit, hampir saja di hentikan atau ditutup pengelenggara lantaran masyarakat yang ingin beli berdesakan.
“Kalau tidak bisa tertib, maka kami akan tutup, dan tidak kami layani,” kata salah seorang petugas kepada masyarakat yang berdesakan, Selasa, 6 September 2022.
Sejak pagi masyarakat mulai berdatangan ke lokasi pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut.
“Saya dari pagi tadi sudah menunggu, karena harga cukup murah dari pada harga normal tetapi sampai hampir pukul 10.00 ini belum dibuka juga,” ucap Meli, salah seorang warga, Selasa, 6 Agustus 2022.
Walaupun dirinya sedang hamil besar tetapi dirinya tetap ikut serta dalam kegiatan pasar murah ini, dirinya mengeluhkan lambatnya pasar murah dibuka oleh penyelenggara.
“Kalau dari pagi tadi sudah dibuka mungkin tidak ada yang berdesak-desakan seperti ini dan tidak ada yang saling dorong antarpembeli, sampai tadi ada panitia yang teriak-teriak meminta untuk mengantre tetapi tidak ada yang mendengar,” ujarnya.
Adapun bahan kebituhan pokok yang paling ramai diserbu pembeli adalah stand minyak goreng, beras, dan telur. Di stand itu nuaris saja terjadi kericuhan karena banyaknya calon owmbeli yang berdesakan.
“Banyak ibu-ibu yang berebut minyak goreng termasuk saya sendiri karena harga minyak goreng di sini cukup murah yaitu cuma Rp10 ribu saja per liter. Kalau di pasaran sudah tidak dapat dengan harga segitu,” katanya.
Masyarakat berharap agar pasar murah kembali diadakan. Namun dengan sistem yang lebih teratur sehingga tidak ada antrean dan berebutan antarpembeli. (C8)
