CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 8 warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diketahui positif Covid-19. Setelah mereka melakukan tes PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
“Dalam beberapa hari terakhir ini, ada 8 orang yang positif Covid-19. Satu orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Seruyan, dan sisanya warga Kotim,” ujar Dokter Penanggungjawab Laboratorium PCR BSL II RSUD dr Murjani Sampit dr Ikhwan Setiabudi, Sabtu, 29 Januari 2022.
Warga yang positif Covid-19 tersebut tidak ditemukan berdasarkan hasil tracking dan tracing dari tim surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, namun merupakan pelaku perjalanan yang melakukan tes PCR di RSUD dr Murjani Sampit.
Dari 8 orang tersebut beberapa di antaranya sudah berkoordinasi dengan dirinya, dan memiliki gejala batuk pilek. Sehingga, diduga kuat mereka terpapar varian baru yakni omicron.
“Beberapa di antara mereka ada konsultasi dengan saya melalui telepon, dan mereka memiliki gejala persis dengan varian baru Omicron,” kata Ikhwan.
Dirinya menjelaskan bahwa varian baru Omicron gejalanya yakni batuk pilek. Namun Ikhwan sendiri belum bisa memastikan hal tersebut, karena harus melalui uji klinis.
Pihaknyapun sudah berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. Hal itu dilakukan sebagai langkah Uji laboratorium, guna mengetahui ada atau tidaknya mutasi virus varian Omicron di daerah ini
“Terkait uji klinis, kami sudah sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kotim, Litbangkes, dan juga pihak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga masih menunggu konfirmasi permintaan pengiriman sampel. Nanti akan kami beritahukan kelanjutannya,” kata Ikhwan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa diantara 8 orang yang positif tersebut, tidak menutup kemungkinan ada yang terpapar Covid-19 jenis varian Omicron. Karena gejalanya mengarah ke virus tersebut.
“Dari penjelasan Litbangkes juga mengatakan, bahwa 90% positif Covid-19 saat ini merupakan varian Omicron. Namun kami tetap akan menunggu hasil uji laboratorium lebih dulu, untuk memastikannya,” kata Ikhwan.
Meskipun begitu, saat ini 8 orang tersebut tidak dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Namun melakukan isolasi mandiri di kediaman mereka, dengan pengawasan pihak Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat.
Mereka dipantau kesehatannya, dan jika nantinya ditemukan adanya gejala berat, atau hal lainnya. Akan dilakukan perawatan di RSUD dr Murjani Sampit.
Dirinya juga menerangkan bahwa varian baru Omicron ini memiliki virus yang cepat penyebarannya. Namun tingkat berbahayanya lebih rendah dari varian lama.
Meskipun begitu, dirinya meminta kepada masyarakat di Kotim agar selalu waspada. Terutama yang harus diperhatikan adalah protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hal lainnya.
“Itu adalah langkah pencegahan utama agar tidak terpapar virus tersebut,” terang Ikhwan. (C3)