CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke instansinya lebih dari 500 hektare lahan di kabupaten ini terbakar.
“Luas yang terbakar kalau kita hitung kalau kita tarik mundur dari Januari itu lebih dari 500 hektare,” kata Multazam, Jumat, 1 September 2023.
Berdasarkan data laporan harian Pusdalops PB BPBD Kotim, selama ditetapkan status siaga telah terdeteksi 1.440 titik panas dan 516,532 hektare lahan terbakar.
Sementara jika ditarik dari awal Januari 2023 hingga Agustus 2023 telah terdeteksi 1.557 titik panas dan 538,462 hektare lahan terbakar.
“Selama status siaga itu tercatat 136 kejadian dan yang kita tangani 120 kejadian,” ujarnya.
Pihaknya terus melakukan peningkatan penanganan Karrhutla. Meskipun permasalahan klasik di lapangan seperti kondisi air terbatas dan peralatan terbatas, upaya pemadaman gencar dilakukan hingga malam hari.
“Tetapi kita terbantu water bombing dari BNPB sehingga pekerjaan di darat lebih mudah,” katanya.
Kolaborasi tersebut, tandas dia, diharapkan akan terus berlanjut sehingga pemadaman kebakaran lahan bisa lebih maksimal dalam penanganannya.
“Sesuai prakiraan BMKG minggu ke tiga September sudah memasuki musim hujan. Semoga September kebakaran lahan sudah berhenti,” harapnya. (C4)
