CATATAN.CO.ID, Sampit – Masyarakat Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), merasa khawatir akibat seringnya terlihat lima ekor beruang di sekitar permukiman dan kebun warga. Menanggapi hal tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit segera bertindak dengan memasang perangkap untuk mencegah potensi ancaman dari satwa tersebut.
“Meskipun belum ada laporan tanaman yang dirusak, kami tetap memasang perangkap karena lokasi kemunculan beruang berada di jalan yang digunakan anak-anak menuju SMPN 2 Pulau Hanaut,” ujar Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Berdasarkan informasi dari kepala desa dan warga setempat, diperkirakan ada lima ekor beruang yang berkeliaran di area tersebut, diduga keluar dari habitatnya untuk mencari makanan.
Pemasangan perangkap dilakukan di area kebun warga, di mana rekaman video warga menunjukkan adanya beruang yang sedang berlari di jalanan. Suara dalam video tersebut menyebutkan, “Kelihatan nggak? Beruang, guys,” memperkuat bukti keberadaan hewan tersebut.
Perangkap besar yang dipasang dilengkapi dengan umpan berupa tiga buah nanas. Proses pemasangan turut disaksikan oleh kepala desa dan staf perangkat desa setempat.
“Kami juga memberikan edukasi kepada warga tentang perilaku beruang di kantor desa, agar mereka tahu cara menghadapi situasi jika beruang kembali muncul,” pungkas Muriansyah. (C4)