CATATAN.CO.ID, Sampit — Sebanyak 458 koperasi terdata di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Namun, dari jumlah tersebut, 74 koperasi dinyatakan tidak aktif.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Kotim, Fahrujiansyah, dalam Rapat Koordinasi Koperasi dan Pembentukan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kotim Tahun 2024 yang bertempat di Aquarius Sampit, Senin, 16 Desember 2024.
“Dari 458 koperasi yang terdata, sebanyak 383 koperasi aktif. Rinciannya, 232 koperasi bergerak di sektor produsen, 187 koperasi di sektor konsumen, 5 koperasi di sektor pemasaran, 21 koperasi di sektor jasa, dan 12 koperasi di sektor simpan pinjam,” ungkapnya.
Fahrujiansyah menambahkan bahwa rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk pembentukan Dekopinda serta memberikan bimbingan dan kemudahan kepada koperasi.
“Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta dan dihadiri oleh narasumber dari Dekopinda Kota Palangka Raya, Kantor Pajak Pratama (KPP), BPJS Ketenagakerjaan, serta instansi terkait lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah koperasi di Kotim terus bertambah setiap tahunnya. Hingga Desember 2024, tercatat ada 458 koperasi di wilayah ini. Melihat pertumbuhan tersebut, penting bagi koperasi di Kotim untuk memiliki wadah guna menyampaikan aspirasi, memfasilitasi kebutuhan, serta mendorong pembinaan dan pengawasan koperasi secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, pembentukan Dekopinda sangat diperlukan. Dekopinda akan menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan koperasi, menyampaikan aspirasi, dan mendorong pemberdayaan koperasi guna mencapai tujuan pendiriannya, yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota,” tutupnya. (C8)
