CATATAN.CO.ID, Sampit – Sudah melewati periode 3 kali puasa 3 kali lebaran, usulan pembangunan SD baru di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang masih sebatas harapan.
Usulan tersebut digaungkan seorang legislator yang menjabat sebagai Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol.
“Usulan SD yang saya sampaikan tiga tahun ini kita mengusulkan itu. Namun, sepertinya tidak ditindaklanjuti secara serius,” katanya, Sabtu, 21 Januari 2023.
Ia membeberkan, usulan pembangunan SD yang dimaksud adalah SD di area belakang dalam kawasan Perumahan Pandawa, Jalan Jenderal Sudirman, Sampit.
Yang mana sejatinya, usulan pembangunan SD tersebut berada di Daerah Pemilihannya, Dapil I MB Ketapang. Latar belakangnya, jumlah siswa di satuan pendidikan SD lainnya yang terdekat sudah overcapacity.
“Pendirian SD baru menjadi harapan agar masyarakat setempat, dalam hal ini di Perumahan Pandawa. Agar, mereka bisa menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka,” jelas Lumban Gaol.
Secara teknis, untuk bisa membangun SD usulannya tersebut. Pemerintah Daerah perlu menyiapkan anggaran untuk ganti rugi lahan milik warga yang akan dibangun menjadi SD baru itu. Berdasarkan aturan, minimal lahan seluas satu hektare perlu disiapkan oleh pemerintah daerah.
Namun sayang, hingga saat ini Lumban Gaol menilai pemerintah daerah belum menanggapi usulannya tersebut secara serius. Padahal tegasnya, ia siap memperjuangkan anggaran pembangunannya.
Termasuk, jika harus memperjuangkan anggaran tersebut melalui skema dana pokok pikiran atau dana aspirasi miliknya sebagai anggota legislatif daerah.
“Malah tahun kemarin, saya masukan anggaran saya Rp 1 Miliar di sana. Tapi, karena pemerintah kurang serius membebaskan lahannya. Sehingga, uang tersebut ditarik lagi dan dialokasikan untuk kegiatan lain. Padahal, dana aspirasi sudah saya arahkan ke sana, tinggal pemerintah yang menyiapkan lahannya,” terang Lumban Gaol.
Sehingga, apa mau dikata. Usulannya itu untuk pembangunan SD baru di Perumahan Pandawa masih sebatas harapan. Agar kelak, pemerintah daerah segera serius dalam menindaklanjutinya.
Sebab, kebutuhan SD baru tersebut sangat berdampak bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak di wilayah itu. (C10)
