CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 17 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur rawan terputus akses darat kalau terjadi banjir. Banjir rawan terjadi di wilayah tersebut karena akhir-akhir ini intensitas hujan tinggi.
“Ada 17 desa di 5 kecamatan di daerah ini yang memiliki kerawanan terputus akses darat jika terjadi banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam, Rabu, 20 Desember 2023.
Wilayah rawan tersebut ialah di wilayah Kecamatan Kota Besi di antaranya Desa Hanjalipan, Desa Simpur, dan Desa Soren. Di Kecamatan Cempaga Hulu di antaranya Desa Sudan, Desa Sei Ubar Mandiri, Desa Pantai Harapan, dan Desa Tumbang Koling. Di Kecamatan Tualan Hulu di antaranya Desa Tumbang Mujam, Desa Luwuk Sampun, Desa Mirah, dan Desa Tanjung Jorong.
Lanjutnya, Desa Bawan Kecamatan Mentaya Hulu. Lalu wilayah kecamatan Bukit Santuai yaitu Desa Tewei Hara, Desa Tumbang Torung, Desa Tumbang Sapia, Desa Tumbang Kania, dan Desa Tumbang Payang.
Multazam mengatakan, pihaknya akan membentuk Pos lapangan (Poslap) mobile atau menetap jika 3 hari banjir prioritas di 17 desa tersebut untuk membantu distribusi barang dan orang. Khususnya untuk membantu kelancaran distribusi logisti Pemilu 2024.
“Kita berharap perjalanan Pemilu lancar baik. Minimal kita melancarkan distribusi unit yang disiapkan KPU. Kita akan pantau, semoga bisa membantu normalisasi distribusi logistiknya,” tandasnya. (C4)