CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 168 guru penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur dinyatakan lolos setelah mengikuti program pelatihan selama enam bulan, dengan mengikuti lokakarya terakhir yang diselenggarakan di Citimall Sampit. Program ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kotim untuk memperkuat kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Kami telah berhasil meloloskan calon guru penggerak angkatan 11 setelah menyelesaikan lokakarya ke-7 sebagai panen hasil belajar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, Muhammad Irfansyah, Sabtu 7 Desember 2024.
Irfansyah menjelaskan, berdasarkan instruksi Kementerian Pendidikan, nantinya seluruh guru di Indonesia diwajibkan mengikuti pelatihan guru penggerak. Dari 168 guru penggerak yang lolos, sudah ada 13 orang yang diangkat menjadi kepala sekolah, dan 8 orang lainnya menjabat sebagai pengawas sekolah.
“Harapan kami, guru-guru penggerak ini dapat menjadi pemimpin di satuan pendidikan mereka, dan terus bergerak untuk menggerakkan perubahan dalam dunia pendidikan,” tambah Irfansyah.
Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman, terutama dengan kemajuan teknologi digital. Menurutnya, para guru diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengikuti regulasi yang terus berkembang, agar dapat memberikan ilmu pengetahuan yang relevan di era digital saat ini. (CA)