CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 150 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti Bimbingan Teknis yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jumat 11 Agustus 2023.
“Kegiatan bimtek ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan IKM, UMKM dan masyarakat pada umumnya dalam pengemasan produk olahan yang lebih baik dan punya daya saing di pasar lokal maupun nasional,” kata peserta bimtek, Fatmi Fiani, yang juga perwakilan IKM Uluh Dipah Project .
Sebagai pegiat IKM, dia menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan bimtek yang digelar di Hotel Aquarious, Jalan Jenderal Sudirman itu.
Narasumber Bimtek tersebut merupakan seorang Peneliti Pasca Panen alumni Tekhnologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Hargono Kobarsih. Serta, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah, H Mukhtarudin.
“Kami percaya bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, termasuk IKM Uluh Dipah Project,” sebut Fatmi.
Dia berharap pelatihan ini akan memberikan pemahaman komprehensif mengenai pentingnya kemasan yang baik dalam pemasaran produk. Sehingga bisa menghasilkan kemasan yang menarik, fungsional, dan berkualitas tinggi.
Tentu, hal ini akan membantu UMKM dan masyarakat dalam memperluas pasar, meningkatkan daya tarik produk, dan meningkatkan nilai tambah produk lokal.
“Kami juga berharap bahwa pelatihan ini akan berfokus pada aspek keberlanjutan, seperti penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan dan inovasi packaging yang mendukung langkah-langkah pengurangan limbah dan penggunaan plastik sekali pakai,” tuturnya.
Dengan begitu, UMKM dan masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan pasar yang semakin sadar akan isu lingkungan.
Sardi pun mengapresiasi BRIN dan DPR RI atas usaha mereka dalam mendukung pengembangan UMKM melalui pelatihan ini.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan UMKM, membuka peluang baru, serta menciptakan ekosistem yang kondusif dan berkelanjutan untuk UMKM di Indonesia,” pungkas Fatmi. (C10)