CATATAN.CO.ID, Pulang Pisau – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau Bakhzar Effendi mengatakan, destinasi wisata di kabupaten ini sudah diminati wisatawan.
Hal tersebut terbukti, sebelum pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau cukup tinggi, baik itu kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
“Pada waktu Covid-19 dikarenakan adanya pembatasan kunjungan wisatawan ke daerah, cukup berdampak dan sangat-sangat kita rasakan penurunannya, yaitu jumlah kunjungan turun drastis,” ucap Bakhzar, Selasa, 28 Februari 2023.
Menurutnya unjungan para wisatawan ke Kabupaten Pulang Pisau ini, rata-rata sifatnya penelitian, baik ke daerah Taman Nasional Sebangau, hutan Desa Tangkahen termasuk ke situs-situs budaya seperti Rumah Betang Buntoi.
Berjalannya waktu dari 2019, 2020, 2021 dan 2022 terbanyak mendominasi kunjungan destinasi wisata yaitu wisatawan lokal.
“Sejalan dengan program pemerintah pada 2022 ke 2023, pemerintah memprogramkan kegiatan ‘Bangga Berwisata di Indonesia’, ini kita lakukan juga dan kita dorong untuk menyosialisasikan di Kabupaten Pulpis, terutama pada kegiatan Musrenbang kemarin juga kita sosialisasikan ini,” kata Bakhzar.
Pada periode 2023 ini, sambung Bakhzar, yang merupakan periode akhir dari kepemimpinan Pudjirustaty Narang sebagai Bupati Pulpis, selanjutnya untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pulpis Tahun 2024 ke depan, salah satunya adalah pada bidang kepariwisataan.
“Ini adalah salah satu hal yang menjadi keuntungan bagi kita semua, yang tiada lain bagaimana kita secara bersama-sama sesuai dengan falsafah kita Handep Hapakat, untuk kita berjuang bersama-sama memajukan Kabupaten Pulpis melalui bidang kepariwisataan,” jelasnya.
Terkait kunjungan wisatawan, tambah Bahkzar, rata-rata per tahun di Kabupaten Pulpis yaitu pada tahun 2022 mencapai 10.000 pengunjung di 23 destinasi wisata, dari Desa Tangkahan sampai Pantai Cemantan, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Bahkzar mengharapkan ke depan melalui keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pemerintah, masyarakat serta pihak swasta nantinya dapat bersama-sama untuk mebangun dunia kepariwisataan yang manfaatnya sangat besar untuk masyarakat, terutama untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang saat ini cukup sulit.
“Untuk masyarakat kita, jangan henti-hentinya berusaha, mari kita sama-sama bangga untuk berwisata di wilayah kita sendiri, karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” pungkasnya. (C16)