CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 1. 606 titik panas (hotspot) terdeteksi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada awal September 2023.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun H. Asan Sampit menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Penaikan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Rakor tersebut digelar di Gedung Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 6,8, Sampit, Senin, 11 September 2023.
“Memasuki September ini, baru sampai tanggal 10, titik panas sudah mencapai 1.600 titik,” kata Prakirawan BMKG Stasiun H. Asan Sampit, Rahmat Wahidin Abdi mewakili Kepala BMKG H Asan Sampit, Musuhanaya.
Lanjutnya, jika dilihat dari Mei 2023, hotspot di Kotim terdeteksi sebanyak 101 titik di Mentaya Hilir Selatan paling banyak.
Pada Juli 2023, hotspot di Kotim sempat menurun sebarannya yakni menjadi 83 titik. Karena dipengaruhi intensitas hujan yang lumayan lebat pada bulan tersebut.
“Kemudian, pada Agustus 2023 meningkat berkali-kali lipat, mencapai 1.451 titik panas dan masih terkonsentrasi di Mentaya Hilir Selatan,” ucap Abdi.
Dengan kata lain, jumlah titik panas yang terdeteksi di Kotim menunjukan tren yang terus meningkat.
Adapun rakor tersebut turut dihadiri Bupati Kotim, Halikinnor, Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman, serta seluruh Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kotim. (C10)