CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur menyambut dengan gembira hadirnya program sambungan rumah yang kini menyediakan air bersih langsung ke rumah-rumah. Sebelum adanya layanan air bersih ini, warga desa harus bergantung pada air parit untuk mandi dan air hujan untuk memasak.
“Waktu belum ada PDAM, kami mandi pakai air parit. Kalau sumur kering, kami menunggu air pasang, lalu disedot dan ditampung di drum. Air itu kemudian diberi obat seperti tawas supaya bisa digunakan untuk mandi,” kata salah satu warga Desa Sei Ijum Raya Warno, Minggu, 8 September 2024.
Kini, dengan adanya PDAM, Warno dan warga desa lainnya bisa menikmati air bersih langsung dari keran. Ia berharap, air PDAM tetap lancar.
Adapun masyarakat wilayah Selatan Kotim kesulitan mendapat pasokan air bersih terutama saat musim kemarau air menjadi payau atau asin. Sehingga masuknya PDAM ke rumah-rumah mereka dinilai sangat membantu.
“Kalau perbandingannya jelas lebih enak sekarang menggunakan PDAM dari keran langsung kami mendapatkan air bersih yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari dan lebih sehat,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor meresmikan 310 sambungan rumah air bersih di wilayah selatan yang terdiri dari 227 sambungandi Desa Parebokdan 83 sambungan di Desa Sei IjumRaya. Kegiatan tersebut merupakan sebuah langkah signifikan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.
Penyediaan air bersih ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah selatan.
Sambungan air bersih ini menjadi solusi jangka panjang bagi masalah kekurangan air bersih yang selama ini sering terjadi saat musim kemarau. Karena wilayah selatan merupakan pesisir, mengakibatkan air asin atau payau ketika kemarau. (C4)
