CATATAN.CO.ID, Sampit – Tiga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah mengambil formulir pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon Ketua PWI Kotim periode 2025-2028. Ketiganya adalah Rusliadi, Pujo Darmanto, dan Dody Rafliansyah. Pengambilan formulir dilakukan pada Selasa siang, 8 April 2025.
Ketua Panitia Konferensi PWI Kotim, Tono Triyanto, membenarkan bahwa ketiga nama tersebut mengambil formulir dan berkas persyaratan sehari sebelum masa pendaftaran resmi dibuka.
“Ya mereka telah mengambil formulir pendaftaran dan berkas persyaratan hari ini, atau H-1 jelang pembukaan pendaftaran,” ujar Tono, Selasa, 8 April 2025.
Adapun tahapan Konferensi PWI Kotim sendiri telah berlangsung sejak pembentukan panitia pada 28 Januari 2025. Panitia kemudian melaporkan kesiapan ke PWI Provinsi Kalimantan Tengah pada 3 Februari 2025.
Selanjutnya, proses verifikasi daftar pemilih sementara dilakukan sejak 14 Februari hingga 12 Maret 2025, dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 2 April 2025.
“Total ada 49 anggota PWI Kotim dengan kartu keanggotaan aktif yang masuk dalam DPT,” jelas Tono.
Adapun masa pendaftaran bakal calon ketua dijadwalkan berlangsung mulai 9 hingga 14 April 2025, pada hari kerja, pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.
Setelah itu, proses verifikasi syarat calon akan dilakukan pada 15 April, dan penetapan bakal calon diumumkan keesokan harinya, 16 April 2025.
“Konferensi PWI Kotim dijadwalkan puncaknya pada 14 Mei 2025,” tambah Tono.
Para wartawan yang telah mengambil formulir ini pun tampak meyakinkan. Bahkan, mereka memastikan akan mendaftar dengan mengembalikan formulir dan melengkapi persyaratan pencalonan.
“Kami akan segera mendaftar,“ ungkap Rusliadi.
Pemilihan Ketua PWI Kotim melalui konferensi ini dinilai penting. Sebab, menentukan arah organisasi ke depan dalam membina profesionalisme dan integritas wartawan di daerah. Ketua terpilih diharapkan mampu menjawab tantangan dunia pers yang terus berkembang, memperkuat soliditas internal anggota, serta menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Selain itu, konferensi ini menjadi momentum evaluasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh PWI Kotim, agar roda organisasi tetap dinamis dan relevan di tengah tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi informasi dan dinamika sosial-politik di daerah.(C1/*)
