CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie Anderson meminta agar Kabupaten Kotawaringin Timur menjaga dari kebakaran hutan dan lahan.
Ia menyebut saat ini kondisi cuaca mulai masuk ke masa kemarau. Jangan sampai di tengah wabah Covid-19 ini, muncul bencana baru kebakaran hutan dan lahan lagi.
Dari itu Rinie mengingatkan, agar masyarakat bisa kembali mewaspadai munculnya kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Ia juga mengajak semua elemen bersama – sama harus mencegah dan menanggulangi, bahaya kebakaran hutan dan lahan. Jangan sampai ada lahan dan hutan yang kembali terbakar sehingga menimbulkan asap.
Ia mendorong, agar sumber – sumber air yang sudah dibangun pemerintah, di sejumlah titik di daerah rawan segera diaktifkan.
“Pemerintah harus menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk tersebut,” ucapnya.
Menurutnya aktifkan semua sumur bor yang diprogramkan di sejumlah titik, jangan sampai nanti ketika sudah kemarau panjang terjadi baru ada berinisiatif untuk membuka dan mengaktifkan sumber air sumur yang dibangun APBD Kotim itu.
Rinie menyebutkan sejumlah sumur bor yang dibangun pemerintah sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 tadi harus dilakukan persiapan untuk menghadapi kemarau. Termasuk akses jalan menuju sumur itu harus menjadi tanggungjawab pemerintah.
“Serta pihak desa harus dilibatkan secara penuh bagaimana agar sumur bor yang jadi sumber air untuk menghadapi kemarau ini benar-benar fungsional,” tugasnya. (C4)
