CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diminta melakukan normalisasi sungai-sungai kecil dan saluran air yang ada di Sampit. Langkah ini untuk mencegah banjir kembali terjadi saat hujan deras.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim Dadang H Syamsu mengatakan, masyarakat berharap normalisasi dengan cara pengerukan anak sungai maupun saluran air itu segera dilakukan. Apalagi saat ini curah hujan mulai meningkat sehingga rawan terjadi banjir.
“Seperti di Kecamatan Baamang, masyarakat meminta pengerukan segera dilakukan oleh pemerintah. Ini untuk mencegah banjir seperti yang terjadi sebelumnya,” kata Dadang di Sampit, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dadang mencontohkan, beberapa waktu lalu banjir sempat merendam sejumlah perumahan di Kecamatan Baamang. Kemampuan aliran air tidak sebanding dengan tingginya curah hujan sehingga terjadi luapan dan merendam permukiman.
Kondisi ini tidak terlepas dari kurang maksimalnya fungsi anak sungai dan saluran air dalam menyalurkan air ke Sungai Mentaya sehingga sempat terjadi luapan. Penyebabnya diduga sedimentasi lumpur, sampah maupun bangunan yang menghambat laju arus air.
Untuk itu pemerintah daerah diminta melakukan pencegahan dini dengan melakukan normalisasi. Jika saluran air dan anak sungai bisa maksimal mengalirkan air maka banjir bisa dicegah, atau setidaknya luapan air tidak sampai terlalu parah.
“Kami yakin potensi banjir akan semakin berkurang jika anak sungai dan saluran air berfungsi maksimal. Makanya normalisasi sungai itu sangat penting untuk segera dilakukan,” ujar Ketua Fraksi PAN tersebut.
Dadang mengapresiasi jika aspirasi tersebut ditanggapi pihak eksekutif. Dia mengingatkan bahwa langkah pencegahan sangat penting karena dibutuhkan masyarakat agar terhindar dari banjir. (C2)
