CATATAN.CO.ID, Sampit – Tangisan Trisia Handayani pecah manakala bertatap muka langsung dengan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor. Rupanya ia telah lama memendam asa, walaupun cuma ingin menjadi guru kontrak daerah. Sebuah impian yang tidak muluk-muluk.
Maklum, guru SMP 6 Seranau ini sudah 16 tahun statusnya cuma sebagai guru honorer sekolah. Sudah barang tentu dengan keterbatasan anggaran lembaga pendidikan tersebut gajinya teramat sangat jauh dari layak.
“Saya sudah 16 tahun jadi guru honorer sekolah Pak,” ujar Trisia sambil tak kuasa membendung air matanya saat diberi kesempatan oleh Halikin untuk bertanya pada Talkshow Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kotim di SMPN 3 Sampit, Selasa, 7 Desember 2021.
Guru perempuan tersebut mengaku sudah beberapa kali mengajukan berkas untuk menjadi tenaga kontrak daerah. Namun hanya mendapatkan janji-janji saja tanpa terealisasi hingga saat ini.
“Sudah berapa kali saya termakan janji, namun tidak juga terealisasi,” imbuh Trisia.
Mendengar ucapan guru itu, Halikin langsung turun menghampiri guru tersebut. Ia pun lantas berjanji bahwa pada Januari 2022 wanita ini akan diangkat menjadi tenaga kontrak daerah.
“Saya berjanji pada Januari 2022 kamu akan diangkat menjadi tenaga kontrak. Kadis Pendidikan tolong catat dan ambil berkas persyaratannya,” pinta Halikin.
Pada kesempatan itu Halikin tak segan mengucapkan permohon maaf. Ia mengakui masih banyak yang perlu dibangun untuk meningkatkan dunia pendidikan di daerahnya. (C3)