CATATAN.CO.ID, Sampit – Kenaikan harga sembako menjelang bulan suci Ramadan seakan menjadi momen rutin tahunan. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan mengambil langkah sejak dini untuk mencegah dan mengantisipasi kenaikan itu.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Hj Darmawati berharap pemerintah kabupaten melakukan upaya-upaya untuk mencegah itu. Jika dilakukan sejak dini, dia yakin potensi lonjakan harga itu bisa ditekan sekecil mungkin.
“Kalau tidak bisa dicegah, setidaknya kenaikan harga sembako bisa ditekan sekecil mungkin sehingga tidak sampai terlalu membebani masyarakat kita. Ini kan momen tahunan yang seharusnya bisa diantisipasi,” kata Darmawati, Senin 21 Februari 2022.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, politisi Partai Golkar ini merasakan dan tahu betul beban jika terjadi kenaikan harga sembako. Apalagi jika banyak komoditas kebutuhan pokok yang harganya naik maka akan terasa sangat memberatkan bagi masyarakat.
Untuk itu dia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian melakukan langkah nyata dalam upaya mencegah lonjakan harga tersebut. Dia yakin pemerintah bisa melakukan intervensi pasar dalam mengendalikan harga.
Upaya yang bisa dilakukan adalah memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok. Tujuannya agar pedagang bisa selalu memenuhi permintaan sehingga harga tidak sampai melonjak menjelang tibanya bulan suci yang tinggal 40 hari lagi.
Selain memantau pasokan dan stok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian diharapkan bersinergi dengan distributor atau agen besar dalam memastikan stok barang. Stok harus dipastikan bisa memenuhi permintaan menjelang Ramadhan hingga setelah lebaran nanti.
Pemantauan secara rutin akan memudahkan pemerintah mengetahui jika ada indikasi harga komoditas tertentu mulai naik, maka bisa segera dilakukan koordinasi dengan distributor agar pasokan dan stok ditambah sehingga harga tidak sampai melonjak.
Terkait operasi pasar murah minyak goreng oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit, Darmawati berharap operasi pasar murah ini terus dilaksanakan untuk stabilisasi harga hingga harga minyak goreng kembali stabil. Jangan sampai nanti harga minyak goreng kembali naik saat bulan suci Ramadhan nanti.
“Jangan sampai harga sembako naik tinggi tidak terkendali. Makanya mulai sekarang harus diantisipasi dan dicegah supaya nanti tidak sampai naik,” pungkas Darmawati. (C2)