CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor berharap umat Islam di kabupaten khususnya di Sampit, dapat memetik hikmah dari diselenggarakannya Musbaqah Tilawatil Qur’an ke-53 yang dilaksanakan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang baru berakhir, Senin malam, 14 Februari 2022.
Menurut Halikinnor, dari terselenggaranya kegiatan itu umat dapat meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Alqur’an sebagai landas kehidupan dalam membentuk insan beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Hendaknya MTQ ini tidak hanya dipahami sebagai kompetensi. Namun sesungguhnya merupakan salah satu momentum syiar Islam untuk lebih membudayakan baca, tulis, dan pemahaman Alquran kepada masyarakat,” ungkap Halikinnor, dalam sambutan yang dibacakan Raihansyah, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Menurutnya, apabila nilai-nilai ini dapat teraktualisasi di kehidupan sehari-hari maka suasana religius yang terbangun selama MTQ ini tak akan terlewatkan begitu saja ketika kegiatan itu selesai. Namun tetap dijiwai seluruh kehidupan masyarakat Kota Sampit, dan Kotawaringin Timur secara umumnya.
Makna Qur’ani yang telah dibangun pada kegiatan MTQ atas pengakuan Alquran sebagai pandangan hidup dan pegangan hidup, hendaknya terpatri dalam jiwa. Ini untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan ke depan yang makin berat dan kompleks.
“Pemahaman dan pengetahuan terhadap Alqur’an akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam membangun tatanan alkhalaqul karimah dalam diri maupun keluarga. Serta dalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Bupati juga berterimakasih kepada masyarakat yang berada di sekitar kompleks Masjid Jami Noor Agung serta panitia yang telah berjuang menyukseskan acara dengan sangat baik dan profesional.
“Dalam penyelenggaraan MTQ tentu ada hasil terbaik maupun belum. Namun saya yakin para dewan hakim telah melaksanakan tugasnya secara baik dan mengedepankan nilai-nilai profesional,” tutupnya. (C1)