Mal Pelayanan Publik Dibuka Paling Lambat Saat HUT Kotim

Desain Mal Pelayanan Publik Kabupaten Kotawaringin Timur. Pembangunan gedungnya sudah rampung, kini tinggal melengkapi sarana pendukung.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sedang mempersiapkan dimulainya operasional Mal Pelayanan Publik. Operasionalnya ditargetkan paling lambat dimulai saat perayaan Hari Ulang Tahun Kotawaringin Timur pada 7 Januari 2023 mendatang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotawaringin Timur Imam Subekti mengatakan, tahun ini persiapan Mal Pelayanan Publik tersebut akan dituntaskan agar bisa segera difungsikan.

“Saat ini sedang dipersiapkan. Mudah-mudahan tahun ini bisa kita fungsikan, tapi paling lambat nanti saat perayaan HUT Kotawaringin Timur,” kata Imam Subekti saat rapat dengan Komisi I DPRD, Selasa 5 April 2022.

Mal Pelayanan Publik berdiri megah di Jalan MT Haryono Sampit. Bangunan terdiri tiga lantai tersebut sudah rampung, namun perlu dilengkapi sejumlah sarana pendukungnya.

Pembangunan Mal Pelayanan Publik dimulai Juli 2018 lalu dan ditargetkan rampung 2020, namun pandemi yang terjadi sejak 2020, membuat sebagian anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19.

Imam mengaku bersyukur karena tahun ini pihaknya mendapatkan anggaran untuk melengkapi sejumlah fasilitas pendukung operasional Mal Pelayanan Publik tersebut. Untuk itu diharapkan semua sudah lengkap sehingga bisa secepatnya dioperasikan.

Koordinasi juga dilakukan dengan sejumlah instansi terkait yang rencananya juga akan membuka pelayanan Mal Pelayanan Publik tersebut. Harapannya pelayanan di tempat tersebut nantinya benar-benar lengkap sehingga memudahkan masyarakat.

Mal Pelayanan Publik diharapkan memudahkan masyarakat yang mengurus berbagai perizinan. Nantinya warga cukup datang ke Mal Pelayanan Publik karena semua jenis pelayanan pemerintah di daerah ini akan dibuka di lokasi tersebut sehingga warga tidak perlu bolak-balik mengurus izin ke beberapa instansi.

Imam berharap kemudahan pelayanan perizinan ini akan membuat masyarakat semakin sadar dan tertarik mengurus perizinan. Dampaknya diharapkan sangat besar terhadap pendapatan asli daerah dari sektor perizinan.

“Kendala kita kemarin adalah pandemi sehingga anggarannya dialihkan. Mudah-mudahan tahun ini bisa kita rampungkan sehingga bisa segera dioperasikan,” pungkas Imam Subekti. (C2)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *