CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Bima Santoso meminta agar Pemkab Kotim tidak membiarkan penyebab kerusakan jalan yang terjadi selama ini.
Ia menyebutkan sudah saatnya perusahaan besar swasta, khususnya perkebunan kelapa sawit di daerah ini membangun jalan khusus untuk aktivitas perusahaan.
Sesuai aturan, kata Bima perusahaan seharusnya membangun sendiri jalan khusus untuk angkutan produksi perusahaan mereka.
Apalagi perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini umumnya sudah lama beroperasi sehingga seharusnya sudah mampu membangun jalan khusus.
Setidaknya ada dua aturan yang menegaskan bahwa perusahaan harus memiliki jalan khusus sendiri demi kelancaran aktivitas perusahaan, sehingga tidak mengganggu jalan umum yang digunakan masyarakat.
Sehingga kata dia tidak lagi menggunakan jalan umum, mengingat saat ini masih banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kendaraan angkutan produksinya melintasi jalan milik pemerintah.
Hal ini diyakini memicu laju kerusakan jalan karena muatan yang dibawa bahkan bisa lebih dari 20 ton padahal kemampuan jalan di daerah tersebut hanya 8 ton muatan sumbu terberat (MST).
“Sudah selayaknya sekarang dibangun jalan khusus untuk menghadapi investasi yang saat ini semakin meningkat,” ucap Bima Santoso, Kamis, 7 April 2022.
Beda hal kata dia jika kelas jalan ini 20 ton, kemampuan jalan yang ada hanya 8 ton dan itu bisa di bayangkan kendaraan yang melintas melebihi 2 kali lipat kemampuan jalan.
“Kendaraan roda 12 melintas dengan beban 20 ton sama saja membiarkan kerusakan didepan mata sendiri,” tandasnya. (C4)