CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) Suparmadi prihatin karena status guru pendidikan anak usia dini (PAUD) 96 persen belum pegawai negeri sipil (PNS). Oleh karena itu ia berharap ada solusi mengatasi hal tersebut.
Tawaran yang perlu ditangkap adalah dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina. Peluang ini masih sangat besar, mengingat di Kotim baru ada 4 TK Pembina.
“Sudah seharusnya di tiap-tiap kecamatan minimal memiliki satu TK Negeri,” kata Suparmadi, Senin 20 Desember 2021.
TK Pembina atau TK Negeri, sebut Suparmadi, selain untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak, juga menjadi peluang bagi para pendidik untuk menjadi guru di sekolah negeri.
“Apalagi dari yang di data ada sekitar 745 guru PAUD dan TK hanya sekitar 4 persen yang berstatus PNS, dengan jumlah sekitar 45 orang,” katanya.
Suparmadi mendorong seluruh kecamatan mengupayakan lahan untuk membangun TK Pembina.
“Guru TK/PAUD di Kotim didominasi guru yang berstatus guru tetap yayasan. Mereka mengabdi pada sekolah swasta. Mereka juga diberi kewenangan tertentu oleh yayasan yang telah terakreditasi,” ujarnya.
Jumlah guru TK /PAUD berstatus guru tetap yayasan di Kotim ini ada sebanyak 558 orang atau sekitar 76 persen dari total keseluruhan. Sementara untuk yang PNS hanya 45 orang. Sisanya guru honor sebanyak 105 orang atau 14 persen dan guru kontrak 37 orang atau 4 persen. (a/*)