CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor berjunjung ke wilayah utara kabupaten ini. Dalam lawatan tersebut ia mendapatkan keluhan dari sejumlah guru sana.
Karena, selama 22 tahun mereka menjadi tenaga pengajar, namun statusnya masih tenaga honor sekolah. Sehingga gaji yang didapatkan sangat rendah, sesuai dengan ketersediaan anggaran sekolah.
“Beberapa kali mengajukan tenaga kontrak daerah namun selalu ditolak,” keluh Hartini, salah seorang guru honor sekolah di hadapan Bupati Kotim, Jumat, 14 Januari 2022 saat berada di Parenggean.
Hartini mengaku sering bolak balik ke Sampit untuk mengurus pengajuan menjadi tenaga kontrak. “Namun tidak juga saya didapatkan.”
Hal yang sama juga terjadi terhadap 3 temannya. Rata-rata mereka sudah mengajar selama 18 tahun. Nasibnya juga sama, tak kunjung diangkat menjadi tenaga kontrak.
Mendengar curhatan guru tersebut, Halikin memangil 4 orang tersebut. Ia meminta agar berkasnya langsung diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan.
“Saya jamin keempat guru ini langsung diangkat menjadi guru kontrak daerah,” kata Halikinnor.
Halikin juga minta Kadis Pendidikan Kotim segera mendata guru di pedalaman yang masa kerjanya sudah lama agar bisa diangkat menjadi tenaga kontrak.
“Agar dapat membantu mereka dari segi pendapatan. Kalau hanya guru honor sekolah gajinya sangat rendah,” tutup Halikin. (C3)