CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit mengingatkan warga terutama yang kesehariannya beraktivitas di kawasan Lingkar Kota Sampit, seperti pemancing dan pencari kelakai (tumbuhan paku), agar waspada. Pasalnya di kawasan itu masih ada berkeliaran beberapa ekor beruang.
“Pemancing lele yang biasa beraktivitas malam hari di Lingkar Kota Utara tetaplah waspada dan hati-hati,” imbau Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Selasa, 11 Januari 2022.
Dalam sepekan terakhir gangguan beruang di kawasan itu makin menjadi-jadi. Mengerikannya lagi, beruang tak hanya beraktivitas malam hari tapi juga telah berani siang hari.
Hal tersebut terungkap dari pengalaman Rahmat, pemilik pondok di kebun kelapa sawit di Jalan Karya Bersama, Lingkar Kota Utara. Diungkapkannya beruang menyatroni pondok tempatnya berteduh saat siang hari.
“Tidak hanya malam, pernah juga siang hari. Namun memnag lebih sering malam,” kata Rahmat.
Kemunculan beruang di pondok Rahmat, sudah 4 kali terjadi sejak Desember 2021 lalu. Bahkan, berapa kali beruang masuk ke pondok dengan menjebol dinding kayu, mengacak-acak isi pondok lalu membawa kabur bahan makanan seperti gula, kopi dan minyak goreng.
Sebab itu, BKSDA juga mengingatkan warga agar berhati-hati, meski siang hari. Apalagi sejumlah warga masih sering beraktivitas di Lingkar Kota Utara siang hingga sore hari mencari kelakai.
Pihak BKSDA telah memasang perangkap. Diharapkan dengan dipasangnya perangkap, beruang dapat ditangkap dan dipindahkan ke habitat alaminya. (C1)