CATATAN.CO.ID, Sampit – Gangguan kemunculan satwa liar kembali terjadi di Sampit, Kotawaringin Timur. Kali ini warga Jalan Mohammad Hatta atau Jalan Lingkar Selatan melaporkan seekor beruang besar berkeliaran sekitar ternak babi.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi ke kawasan Jalan Lingkar Kota Selatan itu.
“Di sekitar lokasi kemunculan, ada kandang babi,” kata, Muriansyah, Kamis, 16 Desember 2021.
Dijelaskan Muriansyah, kandang babi itu milik Petra, warga yang melaporkan kemunculan beruang. Menurut keterangan pelapor dalam semalam pernah terjadi tiga kali kemunculan di sekitar pondok miliknya.
Bahkan beruang juga telah memangsa ternak milik warga sekitar. Puluhan bebek milik warga telah dimangsa beruang. Namun beruang hanya memakan organ dalam bebek seperti hati dan jantung. Sementara dagingnya tidak dimakan oleh beruang tersebut.
Kemunculan dan aksi beruang ini kian sporadis. Sebab pada kemunculan sebelum-sebelumnya di sejumlah titik beruang hanya merusak kebun nanas milik warga, dengan memakan umbut dan buah nanas.
Menyikapi ini BKSDA Pos Jaga Sampit akan memasang perangkap beruang di sekitar kawasan tersebut. Warga sekitar pun diminta agar segera melaporkan bila terjadi kemunculan beruang kembali.
“Kami telah memberikan pengarahan terkait perilaku beruang dan meminta warga segera melapor apabila beruang terlihat lagi. Agar dipasang perangkap beruang oleh petugas,” katanya.
BKSDA mengimbau warga sekitar agar meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah. Terutama saat hari gelap. Selain itu juga menghindari hal-hal yang mengundang kedatangan beruang. Seperti tidak membuang sampah sisa rumah tangga sembarangan, memberi penerangan yang cukup di kandang ternak.
“Hendaknya juga sebelum keluar atau membuka rumah membuat suara gaduh misal memukul panci atau semacamnya ini agar membuat beruang takut. Dikhawatirkan, saat membuka rumah beruang berada di dekat pintu,” pungkasnya. (C1)
